Apa kabar bravoholic?
repost ah dari kamar sebelah...
Kailan
(Brassica oleraceae var. acephala) berasal dari Negeri Cina. Di Indonesia
kailan merupakan jenis sayuran baru, tetapi telah menjadi kegemaran keluarga.
Bentuk tanaman kailan sepintas lalu mirip dengan sawi/caisim atau kembang kol.
Daunnya panjang dan melebar seperti caisim, sedangkan warna daun dan batangnya
mirip dengan kembang kol. Batangnya agak manis dan empuk di lidah. Sedangkan
daunnya enak dan legit.
Tanaman
kailan dapat tumbuh baik ditempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin.
Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran
tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai
dengan 1.200 meter diatas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada
daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman kailan
tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Pada musim
kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Suhu yang
baik untuk pertumbuhannya berkisar antara 15-25 C. Kailan juga menghendaki
keadaan tanah yang gembur dan subur dengan pH 5,5-6,5.
- Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bajak atau
cangkul. Setelah dicangkul atau dibajak, tanah digemburkan dan dibuat bedengan
dengan ukuran (0,5 x 6) m. Selanjutnya, bedengan-bedengan tersebut diberi pupuk
kandang sebagai pupuk dasar.
- Persemaian
Biji kailan harus disemai dulu sebelum ditanam.
Persemaian dapat dilakukan di bedeng persemaian atau di dalam kotak. Untuk ukuran
bedengan pembibitan yaitu lebar 80 - 120 cm dan panjangnya 1 - 3 meter. Curah
hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 - 30 cm. Dua minggu sebelum
ditabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu ditambah
20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram KCl. Cara melakukan pembibitan ialah benih
ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 - 2 cm, lalu disiram dengan sprayer,
kemudian diamati 3 - 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 - 4 minggu
sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.
Di dalam kotak, media persemaian menggunakan campuran
tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Pilihlah bibit yang
penampilannya baik, lalu tanam dengan menggunakan jarak tanam (25 x 25) cm.
- Penanaman
Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang
sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 - 30 cm dengan jarak antar
bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu
yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam
dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm. Pilihlah bibit yang baik,
pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 - 8 x 6 -
10 cm.
- Pemeliharaan
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah
penyiraman. Penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa
berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya
bila musim kemarau tiba kita harus menambah air. Bila tidak terlalu panas
penyiraman dilakukan cukup sekali dalam sehari. Alat penyiraman sebaiknya
mempunyai lubang yang halus agar air siraman tidak merusak tanaman terutama
bibit yang baru ditanam. Tahap selanjutnya yaitu penjarangan. penjarangan
dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang
tumbuh terlalu rapat. Kemudian yang dilakukan adalah penyulaman. Penyulaman
ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat
mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan
tanaman yang baru.
Pada umur kira-kira 20 hari kailan diberi pupuk urea
agar pertumbuhan daunnya baik. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara
dibenamkan dalam tanah atau dicampur dengan air siraman. Jika dibenamkan di
dalam tanah, pupuk diberikan sebanyak 20 g/m2. Sedangkan jika dicampur dengan
air siraman, pupuk yang digunakan sebanyak 1 sendok makan dilarutkan dalam 20
liter air.
- Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang kailan umumnya
merupakan hama yang menyerang tanaman kubis atau sawi.
- Panen dan Pasca Panen
Umur panen kailan paling lama 70
hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti
warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh
tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada
di atas tanah dengan pisau tajam. Dalam keseluruhan sistem penanganan pascapanen,
pengemasan sebagai alat bantu maupun sebagai penghambat untuk mencapai masa
simpan mutu yang maksimum. Pengemas membutuhkan ventilasi tetapi harus cukup
kuat untuk mencegah kerusakan karena beban.
Akhir-akhir ini di pasaran juga dikenal baby kailan.
Secara umum tidak berbeda dengan kailan biasa, kecuali ukuran yang lebih
kecil. Baby kailan ditanam seperti kailan biasa, tetapi bedeng
penanaman dinaungi tenda plastik. Batang dan tangkai daun tumbuh panjang dan
lunak, tapi panjang keseluruhan tanaman ketika dipanen hanya 10-15 cm. Panen
umumnya dilakukan 30 hari sesudah biji ditanam.
Sumber: www.google.com
Yang gak punya lahan luas, tenang... kailan juga bisa dibudidayakan dengan cara veltikultur atau hidroponik..
postnya ada kok disini. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar