Senin, 27 April 2015

Budidaya Kailan

Wahh... lama banget gak bersua.. sapa dulu ah..
Apa kabar bravoholic?

repost ah dari kamar sebelah... 

Kailan (Brassica oleraceae var. acephala) berasal dari Negeri Cina. Di Indonesia kailan merupakan jenis sayuran baru, tetapi telah menjadi kegemaran keluarga. Bentuk tanaman kailan sepintas lalu mirip dengan sawi/caisim atau kembang kol. Daunnya panjang dan melebar seperti caisim, sedangkan warna daun dan batangnya mirip dengan kembang kol. Batangnya agak manis dan empuk di lidah. Sedangkan daunnya enak dan legit.
Tanaman kailan dapat tumbuh baik ditempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter diatas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. Tanaman kailan tahan terhadap air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur. Suhu yang baik untuk pertumbuhannya berkisar antara 15-25 C. Kailan juga menghendaki keadaan tanah yang gembur dan subur dengan pH 5,5-6,5.

  • Pengolahan tanah

Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bajak atau cangkul. Setelah dicangkul atau dibajak, tanah digemburkan dan dibuat bedengan dengan ukuran (0,5 x 6) m. Selanjutnya, bedengan-bedengan tersebut diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
  • Persemaian

Biji kailan harus disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian dapat dilakukan di bedeng persemaian atau di dalam kotak. Untuk ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 - 120 cm dan panjangnya 1 - 3 meter. Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 - 30 cm. Dua minggu sebelum ditabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk kandang lalu ditambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram KCl. Cara melakukan pembibitan ialah benih ditabur, lalu ditutupi tanah setebal 1 - 2 cm, lalu disiram dengan sprayer, kemudian diamati 3 - 5 hari benih akan tumbuh setelah berumur 3 - 4 minggu sejak disemaikan tanaman dipindahkan ke bedengan.
Di dalam kotak, media persemaian menggunakan campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Pilihlah bibit yang penampilannya baik, lalu tanam dengan menggunakan jarak tanam (25 x 25) cm.
  • Penanaman 

Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah. Tinggi bedeng 20 - 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha. Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm. Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, lalu membuat lubang dengan ukuran 4 - 8 x 6 - 10 cm.
  • Pemeliharaan

Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah penyiraman. Penyiraman ini tergantung pada musim, bila musim penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harus menambah air. Bila tidak terlalu panas penyiraman dilakukan cukup sekali dalam sehari. Alat penyiraman sebaiknya mempunyai lubang yang halus agar air siraman tidak merusak tanaman terutama bibit yang baru ditanam. Tahap selanjutnya yaitu penjarangan. penjarangan dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Kemudian yang dilakukan adalah penyulaman. Penyulaman ialah tindakan penggantian tanaman ini dengan tanaman baru. Caranya sangat mudah yaitu tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit diganti dengan tanaman yang baru.
Pada umur kira-kira 20 hari kailan diberi pupuk urea agar pertumbuhan daunnya baik. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah atau dicampur dengan air siraman. Jika dibenamkan di dalam tanah, pupuk diberikan sebanyak 20 g/m2. Sedangkan jika dicampur dengan air siraman, pupuk yang digunakan sebanyak 1 sendok makan dilarutkan dalam 20 liter air.
  • Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang kailan umumnya merupakan hama yang menyerang tanaman kubis atau sawi.
  • Panen dan Pasca Panen

Umur panen kailan paling lama 70 hari. Paling pendek umur 40 hari. Terlebih dahulu melihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun. Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam. Dalam keseluruhan sistem penanganan pascapanen, pengemasan sebagai alat bantu maupun sebagai penghambat untuk mencapai masa simpan mutu yang maksimum. Pengemas membutuhkan ventilasi tetapi harus cukup kuat untuk mencegah kerusakan karena beban.
Akhir-akhir ini di pasaran juga dikenal baby kailan. Secara umum  tidak berbeda dengan kailan biasa, kecuali ukuran yang lebih kecil. Baby kailan ditanam seperti kailan biasa, tetapi bedeng penanaman dinaungi tenda plastik. Batang dan tangkai daun tumbuh panjang dan lunak, tapi panjang keseluruhan tanaman ketika dipanen hanya 10-15 cm. Panen umumnya dilakukan 30 hari sesudah biji ditanam.

Sumber: www.google.com

Yang gak punya lahan luas, tenang... kailan juga bisa dibudidayakan dengan cara veltikultur atau hidroponik..

postnya ada kok disini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar